Kalurahan MANGUNAN

Berita Mangunan-Pada hari jumat (26/1) Pemerintah Kecamatan Dlingo dibantu oleh beberapa Organisasi Pemerintah Daerah  se-Kecamatan  Dlingo  menyelenggarakan kegiatan PSN di Desa Mangunan. Kali ini Pedukuhan Kediwung menjadi sasaran kegiatan tersebut. Dengan   dibantu oleh kader PKK, Kader Kesehatan, Petugas/Pendamping Sosial dan seluruh Pamong Desa Mangunan Tim PSN dari Kecamatan melakukan pemberantasan sarang nyamuk yang ada di rumah-rumah sasaran PSN, baik di dalam bak mandi, penampungan air, genangan air dan barang bekas yang dapat dijadikan sarang nyamuk dilingkungan rumah.

Diawali dengan pembagian TIM, Kegiatan ini dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB. Menyasar tujuh RT di Pedukuhan Kediwung dengan masing-masing RT diambil 10 sampel kepala keluarga sebagai obyek sasaran pemberantasan.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Camat Dlingo Tri Tujiana sebagai koordinator Tim PSN. sementara Pejabat lain yang hadir antara lain Sekcam Dlingo, Kepala UPT PPD Kecamatan Dlingo, Kapolsek, Danramil, Kepala Puskesmas dlingo I dan Lurah Desa Mangunan.

Camat Dlingo Tri tujiana memaparkan bahwa kegiatan ini sudah dilaksankan secara rutin setiap satu bulan sekali. Akan tetapi karena bulan ini musim penghujan, kegiatan serupa akan dilaksanakan setiap dua minggu sekali dengan lokasi yang berbeda-beda. Jumlah personil yang cukup banyak diharapkan mampu meminimalisir penyebaran nyamuk yang dapat menyebabkan penyakit demam berdarah. “ kegiatan ini merupakan kegiatan rutin pemerintah kecamatan Dlingo sejak beberapa tahun yang lalu. Saya berharap mudah-mudahan kegiatan ini dapat mengurangi penyebaran nyamuk pembawa penyakit demam berdarah. Di musim hujan seperti ini, kegaiatan akan di intensifkan lagi” ujar Camat dlingo ketika di temui saat beristirahat di salah satu warung makan wisata bukit panguk Kediwung.

Dari jumlah sampel yang diambil dalam kegiatan tersebut 97% Pedukuhan Kediwung bebas jentik nyamuk. Hal ini sesuai pedoman yang ditetapkan dari Dinas Kesehatan Bantul bahwa suatu tempat di sebut sehat jika angka bebas jentik mencapai 95%.

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk mengajak warga masyarakat berpartispasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sehingga kesehatan masyarakat dapat terwujud. Dengan demikian korban sakit akibat nyamuk ini dapat dikurangi. (Zm)